Senin, 13.10.2014
Nobel Ekonomi bagi Tirole
Jean Tirole terpilih sebagai penerima penghargaan Nobel Ekonomi 2014. Penghargaan diberikan pada ekonom Perancis ini atas penelitian tentang kekuatan pasar dan regulasi. Menurut Universitas Mannheim, di mana Tirole menerima gelar doktor kehormatan pada tahun 2011, pria berusia 61 tahun ini termasuk salah seorang pakar ekonomi paling berpengaruh dan produktif di dunia.
Demonstran Palestina dan polisi Israel bentrok di Yerusalem
Bentrokan terjadi usai shalat subuh, saat polisi Israel membubarkan aksi demonstrasi. Warga Palestina melakukan protes menentang kunjungan Yahudi ortodoks ke Masjid Al Aqsa. Dilaporkan, tidak terdapat korban luka dalam bentrokan ini. Pihak kepolisian Israel menegaskan bahwa warga Yahudi akan tetap melakukan kunjungan ke Al Aqsa hari Senin ini.
Bos Facebook di Indonesia
Di Indonesia, Mark Zuckerberg menyampaikan misinya tentang akses internet bagi warga miskin. Zuckerberg juga bertemu dengan presiden terpilih, Joko Widodo. Mereka berbicara tentang upaya menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkat perekonomian, yang dikatakan Zuckerberg dapat didukung dengan meningkatkan konektivitas internet. Zuckerberg juga mengunjungi Candi Borobudur.
Turki izinkan AS pakai pangkalan militernya
Dalam perang melawan kelompok radikal Islamic State, Amerika Serikat dan sekutunya akan diizinkan untuk menggunakan pangkalan Turki. Hari Senin ini, kepala militer aliansi internasional akan melakukan KTT di Washington membahas strategi di Suriah dan Irak. Ini merupakan pertemuan pertama di tingkat ini sejak serangan udara di Irak pada awal Agustus.
Kasus Ebola di Dallas membuat panik AS
Meskipun diterapkan langkah keamanan yang ketat, seorang perawat AS terinfeksi Ebola. Perawat tersebut terkena virus Ebola saat merawat pasien dari Liberia yang meninggal Rabu pekan lalu. Pejabat kesehatan AS memperingatkan, tidak tertutup adanya kasus-kasus Ebola lainnya di AS.
Polisi Hong Kong bongkar barikade demonstran
Pasukan keamanan Hong Kong mulai membongkar barikade yang dipasang para demonstran pro-demokrasi. Pihak kepolisian mengatakan, pembongkaran di distrik Admiralty ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di pagi hari. Barikade di wilayah perbelanjaan Mongkok juga dibongkar setelah terjadi bentrokan antara aktivis pro-demokrasi dan pendukung pemerintah.