Seorang Paus yang Supel
18 Maret 2013Dengan dielu-elukan lebih dari 150 ribu orang di Lapangan Basilika Santo Petrus di Roma, Minggu (17/3) Paus Fransiskus menyampaikan Doa Angelus (doa malaikat) pertamanya dan menyerukan untuk bersikap memaafkan terhadap orang lain. Juga dalam tampilan lainnya di depan publik akhir pekan lalu, pria berusia 76 tahun asal Argentina itu tampil sebagai pimpinan Gereja Katolik yang ramah dan merebut hati banyak orang.
Rasa Pemaaf Lebih Besar
Fransiskus membuka pidatonya di depan umat Minggu (17/3) tepat tengah hari dengan ucapan "Buongiorno" (Selamat Siang). "Sedikit rasa pemaaf mengubah dunia, membuatnya menjadi tidak terlalu dingin dan lebih adil," katanya lebih lanjut. Paus mengutip kata-kata Kardinal Jerman Walter Kasper. Mantan ketua dewan persatuan kepausan itu menulis buku tentang sikap memaafkan yang amat disukainya, ujar Sri Paus. Setelah Doa Angelus, Paus Fransiskus tidak mengucapkan tradisi ucapan salam dalam banyak bahasa. Namun Paus yang nama aslinya Jorge Mario Bergoglio mengucapkan kepada umat "selamat menikmati santapan saat makan siang."
"Mengikuti Fransiskus dari Asisi"
Sabtu (16/3) Paus untuk pertama kalinya menjelaskan pemilihan nama Fransiskus untuk mengingat Fransiskus dari Asisi. Dalam pertemuan dengan jurnalis di aula Audiensi Vatikan, ia menekankan, "Saya ingin gereja miskin untuk kaum miskin." Tokoh Fransiskus dari Asisi (1181-1226) dikenal sebagai pembela kaum miskin. Kepada umat Katolik di seluruh dunia Paus menyerukan agar lebih aktif bertindak bagi warga miskin. Sekaligus ditekankannya, bahwa Gereja pada intinya tidak bersifat politis melainkan spiritual.
Sabtu (23/3) mendatang Paus Fransiskus akan bertemu dengan pendahulunya Benediktus XVI di tempat kediaman musim panas Sri Paus, Castel Gandolfo, demikian keterangan Vatikan. Pada kesempatan itu akan dibicarakan keputusan personil jajaran pimpinan di Vatikan. Dengan berakhirnya masa pontifikat Paus lama, secara otomatis berakhir pula jabatan pimpinan institusi di Vatikan. Namun Paus Fransiskus dengan pengecualian penyebutan pimpinan baru tetap menempatkan mereka pada jabatannya.
Selasa (19/3) berlangsung pelantikan resmi Bergoglio sebagai pimpinan Gereja Katolik Roma. Direncanakan pimpinan dari 180 negara akan hadir ,termasuk Kanselir Angela Merkel, Presiden Argentina Cristina Kirchner dan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe (meskipun saat ini sedang dikenai sanksi berkunjung oleh Uni Eropa). Sekitar satu juta orang diperkirakan akan menghadiri pelantikan Paus pertama dari Amerika Latin dalam sejarah Gereja Katolik.