230311 Formel-1-Vorschau 2011
25 Maret 2011Juara bertahan Sebastian Vettel dengan tim Red Bull kembali menghadapi tantangan besar dari Fernando Alonso serta tim Ferrari saat musim Formula 1 dimulai hari Minggu (27/03) di Melbourne, Australia. Vettel merebut titel juara di balap terakhir dari Alonso dan rekan satu tim di Red Bull, Mark Webber. Kurang lebih terbantu oleh strategi pit stop yang buruk dari Ferrari. Kali ini, Alonso dan Ferrari bertekad merebut gelar juara kali ini, mengulangi sukses Kimi Raikkonen tahun 2007 lalu.
Seluruh tim telah melewati uji coba pra musim, namun hanya balap yang sesungguhnya yang bisa menunjukkan bagaimana para pembalap mengatasi ban Pirelli baru, kembalinya sistem power boost KERS, serta sayap belakang mobil yang bisa bergerak. Alonso menganggap perubahan aturan sebagai tantangan yang menarik. Ia tak sabar untuk balap di Melbourne, setelah menunggu selama 15 hari karena Grand Prix Bahrain dibatalkan.
Sedangkan Vettel memilih untuk berdiplomasi saat ditanya mengenai mempertahankan gelar juara, baik di kelas pembalap maupun di kelas konstruktor. "Musim lalu sudah menjadi sejarah. Semuanya mulai lagi dari nol. Aturan baru, konsentrasi baru. Kalau tidak, kami akan kehilangan kesempatan. Kami tentu ingin mempertahankan gelar juara keduanya. Musim akan berlangsung hingga hampir bulan Desember. Jadi perjalanan masih panjang. Kami harus memulai musim dengan baik, sisanya akan mengikuti."
Vettel yang berusia 23 tahun merupakan juara dunia termuda dalam sejarah Formula 1. Ia baru saja memperpanjang kontraknya bersama Red Bull hingga tahun 2014.
Sementara pakar Formula 1 lebih tertarik dengan duel antara Red Bull dan Ferrari, masih ada tiga mantan juara yang ingin kembali merasakan kemenangan. Duo pembalap McLaren, Lewis Hamilton dan Jenson Button, serta pemegang rekor 7 kali juara dunia, Michael Schumacher.
Di usia 42 tahun, Schumacher yang kembali dari masa pensiun selama 3 tahun, bergabung dengan Mercedes musim lalu dan berakhir di peringkat 9. Tanpa satupun finish di podium. Namun setelah masa uji coba yang mengesankan, bukan tak mungkin Schumacher bisa kembali merasakan kemenangan. Schumacher mengaku, targetnya tidak muluk-muluk. "Untuk finish di podium. Kalau semuanya berjalan lancar, mungkin menang satu kali atau bahkan lebih."
Schumi yang bermasalah dengan ban Bridgestone musim lalu, berharap ban Pirelli akan berpihak kepadanya. Begitu juga harapan direktur motorsport Mercedes, Norbert Haug. "Kami punya sasaran yang cukup umum, yakni menang."
Haug juga mengandalkan pembalap keduanya, Nico Rosberg. Musim lalu poin Rosberg hampir dua kali lipat dari Schumacher dan berakhir di peringkat 7. Mengenai mobilnya musim ini, Rosberg mengatakan, "Pada akhirnya menyenangkan karena mobil saya lebih baik. Semuanya menjadi tahapan belajar bagi saya. Yang penting latihan sebanyak-banyaknya karena saya belajar dengan setiap putaran. Saya langsung beradaptasi dengan ban, mobil, sistem KERS dan sayap belakang. Itu juga sudah cukup rumit."
Selain akan menjadi debut bagi empat pembalap, Grand Prix Melbourne akhir pekan ini menandakan kembalinya Nick Heidfeld yang menggantikan Robert Kubica sebagai pembalap Lotus Renault. Heidfeld belum pernah memenangkan balap sejak masuk Formula 1 di tahun 2000.
Aksi di sirkuit Albert Park sepanjang 5.303 kilometer dimulai dengan dua sesi latihan hari Jumat (25/03), babak kualifikasi hari Sabtu (26/03), baru balapan yang sesungguhnya sebanyak 58 lap hari Minggu (27/03).
Arnulf Boettcher/dpa/rtr/ap/Carissa Paramita
Editor: Vidi Legowo-Zipperer