Singapura: Kemewahan Nan Kaya Nuansa Tradisi
Singapura adalah negara dengan jalan-jalan bersih, pencakar langit futuristis dan berbagai ragam makanan internasional. Apa yang paling membuat Anda terkesan akan negara tetangga Indonesia ini?
Singgah di Singapura
Singa adalah binatang yang jadi panutan. Singa berkaki ikan yang disebut Merlion jadi lambang negara pulau ini. Kata Singa berasal dari bahasa Sansekerta. Singapura berkembang dari kota pelabuhan reyot menjadi salah satu kota metropolis panutan di Asia.
Marina Bay
Kawasan ini adalah yang termuda di Singapura, dan jadi destinasi populer bagi siapapun yang singgah. Banyak bagiannya bisa dikunjungi hanya dengan berjalan kaki. Di bagian kanan foto tampak gedung-gedung kolonial bercampur dengan gedung tinggi distrik keuangan. Di bagian kiri tampak pusat perbelanjaan raksasa Marina Bay Sands Hotel, dan ArtScience Museum yang berbentuk seperti lotus.
Marina Bay Sands Hotel
Dari segi arsitektur bergaya dan spektakuler, Singapura tidak kekurangan apapun. Marina Bay Sands Hotel — atau MBS — adalah daya tarik baru. Menara-menaranya melayang 200 meter di atas tanah dan beratap teras yang disebut SkyPark.
Di atas atap Singapura
Di atas teras terdapat kolam renang inifity yang fantastis. Lokasinya di lantai ke 57 Tetapi hanya mereka yang menyewa kamar di MBS yang punyak akses ke kolam renang. Untuk kamar tunggal biaya sewa sekitar 4.800.000 Rupiah.
Taman di tepi teluk
Penduduk Singapura jumlahnya hampir 6 juta. Walaupun lahannya kecil, Singapura tetap jadi kota paling hijau di Asia. Taman di tepi teluk adalah proyek hijau terakhir di kota itu. Di antara pohon raksasa yang futuristik terbentang jalanan di udara, dan menyediakan pemandangan indah di atas kompleks seluas 101 hektar. Di malam hari pohon buatan diterangi lampu.
Bay South Garden
Termasuk di taman juga dua rumah kaca raksasa, yang berbentuk seperti kerang raksasa. Rumah kaca yang disebut Flower Dome terdaftar dalam Guinness Book of World Records sebagai rumah kaca terbesar dunia. Rumah kaca yang lebih kecil disebut Cloud Forest, dan menjadi hutan tropis yang terselubung embun.
Teater Esplanade
Alam juga jadi inspirasi bagi kompleks ini. Termasuk di dalamnya teater yang mampu menampung 2.000 penonton, sebuah aula konser dengan 1.600 kursi serta sebuah pusat perbelanjaan. Bagian luarnya mencontoh kulit durian.
Orchard Road
Berbelanja adalah aktivitas sebagian besar turis. Di mana-mana ada pusat perbelanjaan mewah, yang buka mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam, tujuh hari seminggu. Salah satu kawasan perbelanjaan paling terkenal adalah Orchard Road.
Perayaan Imlek
Di Singapura, warga beragama Buddha, Muslim, Hindu dan Kristen hidup bersama secara damai. Jalan-jalan di Chinatown, Little India dan Arab Street jadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, terutama selama peringatan Imlek. Tiap agama berhak menetapkan dua hari raya keagamaan.
Tempat makan
Kecintaan pada makanan menyatukan seluruh warga Singapura, tidak peduli asalnya. Jika Anda sebagai pendatang melihat antrian pegawai di sebuah jalan di jam makan siang, Anda sudah menemukan tempat membeli "makanan jalanan" yang lezat, sebutannya "hawker food". Mie Chan Hon Meng di Chinatown bahkan dapat bintang Michelin tahun 2017. Biasanya bintang Michelin hanya diberikan bagi restoran.
Tradisi
Singapura adalah salah satu kota paling kaya di dunia. Walaupun kemewahan bisa dilihat di mana-mana, tradisi kental para warganya juga tampak jelas. Kuil Hindu (foto: kuil Sri Mariamman), vihara, masjid dan gereja tampak berdiri di mana-mana. Penulis: Anne Termèche (ml/ap)