VW Berjanji Akhiri Eksperimen Dengan Binatang
30 Januari 2018Perusahaan otomotif Jerman Volkswagen (VW) menyatakan hari Selasa (30/1), pihaknya akan mengakhiri eksperimen dengan hewan untuk produknya. Pernyataan itu muncul setelah VW, Daimler (pembuat mobil Mercedes) dan BMW jadi sorotan media karena terlibat pendanaan eksperimen efek asap diesel yang diujicoba pada monyet dan juga manusia.
"Kami benar-benar ingin menghilangkan percobaan hewan di masa depan, jadi hal seperti ini tidak akan terjadi lagi," kata Thomas Steg, penasehat khusus VW untuk hubungan internasional dan hubungan pemerintahan kepada wartawan.
Laporan mengenai eksperimen dampak asap buang mesin diesel pada monyet pertama kali dirilis harian AS New York Times, yang memaparkan bahwa tahun 2014 dilakukan eksperimen dengan monyet oleh Kelompok Riset Lingkungan dan Kesehatan Eropa di Sektor Transportasi, EUGT. Eksperimen itu dilakukan di AS, karena aturan percobaan hewan di sana lebih longgar daripada Eropa.
Juga diujicoba pada manusia
Belakangan diketahui, EUGT yang kini sudah dibubarkan, ternyata didanai oleh tiga perusahaan otomotif terbesar Jerman, VW, Daimler dan BMW. Hari Senin (29/1), media Jerman Süddeutsche Zeitung dan Stuttgarter Zeitung memberitakan bahwa EUGT juga pernah melakukan eksperimen serupa dengan manusia.
Eksperimen tersebut atas permintaan EUGT dilaksanakan di Rumah Sakit Universitas Aachen. Para dokter mempelajari dampak kesehatan dari "inhalasi nitrogen dioksida jangka pendek oleh orang sehat."
Rumah Sakit Universitas Aachen kini juga merilis pernyataan yang menyebutkan bahwa eksperimen tersebut memang "sangat sensitif," dan dilakukan untuk mengoptimalkan keamanan tempat kerja, misalnya bagi supir truk, mekanik dan tukang las.
VW janjikan penyelidikan
Eksperimen yang didanai oleh EUGT untuk perusahaan otomotif Jerman melibatkan sedikitnya 10 ekor monyet yang dimasukkan dalam ruang kedap udara dan dibiarkan menghirup asap gas buang dari knalpot VW Beetle diesel. Studi itu diberitakan dipesan oleh produsen mobil untuk membuktikan bahwa dengan teknologi baru yang mereka kembangkan, gas buang diesel kendaraan produknya tidak punya dampak negatif bagi kesehatan.
VW kini berjanji melakukan penyelidikan terkait skandal eksperimen dengan monyet dan manusia itu.
"Kami akan melakukan segala yang mungkin untuk memastikan bahwa masalah ini diselidiki secara tuntas," kata ketua Dewan Komisaris VW Hans Dieter Pötsch.
Jadi isu politik
Partai Hijau Jerman menuntut pemerintahan di bawah Kanselir Angela Merkel agar memeriksa kasus ini.
"Kami meminta pemerintah federal untuk secara jelas menyatakan apa yang mereka ketahui tentang praktik buruk industri otomotif ini, dan berapa banyak uang publik yang diunakan untuk membiayai itu," kata politisi Partai Hijau Britta Hasselmann.
Ini adalah kedua kalinya dalam beberapa tahun terakhir, kendaraan diesel buatan jadi sorotan dalam sebuah skandal besar. Tahun 2015, Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, EPA, merilis temuan bahwa VW memanipulasi perangkat lunak yang dipasang dalam mesin mobil dieselnya, agar dapat lulus uji batas emisi di AS.
Perusahaan lain yang terlibat dalam skandal yang dijuluki 'dieselgate' ini adalah Daimler, Volvo, Jeep, Hyundai dan Fiat.
hp/as (dpa, rtr)