Suhu Tambah Panas, Jamur Manjur Kian Langka
Mendaki lereng gunung yang terjal berbahaya tetapi fatal bagi kehidupan keluarga sejumlah petani miskin di Cina. Mereka mencari sejenis jamur berukuran kecil yang diyakini punya manfaat medis.
Memanen jamur
Xing Hairen (foto) yang berusia 51, juga Ma Junxiao termasuk petani etnik muslim Hui dari daerah Cina barat yang terpencil. Tiap awal tahun, Ma mengadakan perjalanan sejauh 600 km dari desanya yang miskin di Gansu ke kawasan pegunungan di Provinsi Qinghai.
Menguntungkan orang lain
Di daerah pegunungan Amne Machin, bersama 80 orang lainnya mereka mencari jamur Ophiocordyceps Sinensis, sejenis jamur yang diyakini memiliki kandungan afrodisiak dan bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa tahun terakhir, perusahaan cordyceps di Qinghai membayar warga lokal jutaan Yuan untuk mendapat hak memanen jamur di sebuah gunung jika musimnya datang.
Dampak pemanasan global
Tapi di Qinghai, kawasan produsen cordyceps terbesar di Cina, panen menurun. Dalam dua tahun terakhir, pemasukan Ma berkurang lebih dari 50% karena jamur itu sudah jarang ditemukan lagi. Alasannya, suhu tinggi, salju kurang dan gletscher yang semakin kecil membuat gunung menghangat. Padahal jamur perlu cuaca dingin tapi tidak beku, sekitar 5°C.
Tanah makin hangat
Gletser di dataran tinggi Qinghai-Tibet susut 15% dalam 50 tahun terakhir. Peneliti menilai, ini akibat salju tidak turun lagi di dataran tinggi. Jadi cahaya matahari tidak dipantulkan, melainkan diserap tanah. Di lain pihak, permintaan cordyceps naik tajam 10 tahun terakhir, karena kelas menengah yang membesar semakin banyak merasa memerlukannya untuk obati mulai gangguan hati sampai impotensi.
Menyesuaikan diri dengan hidup berat
Tahun ini, Ma harus mendaki hinga 4.500 meter untuk menemukan jamur. Untuk setiap buah ia mendapat 6 Yuan (sekitar Rp 12.000,- ). "Saya punya dua putra, dan mereka punya toko bakmie di Jiangsu, dekat pantai. Hampir semua pemasukan saya digunakan untuk terus menghidupkan toko."
Jamur di musim semi
Ulat yang tinggal di rumput datang membawa jamur. Mereka muncul di musim panas. Selama musim dingin jamur menetap di tubuh ulat. Jika musim semi tiba, suhu yang menghangat membangunkan jamur, yang menyebabkan ulat mati. Batang-batang kecil berwarna coklat mucul dari tubuh ulat dan muncul ke atas permukaan tanah. Bunga yang muncul dari batang-batang coklat kemudian dimakan ulat yang baru tiba.
Nilai tinggi
Walaupun perkembangan ekonomi Cina melamban, dan harga jamur menurun, jamur berkualitas tinggi di Shenzhen masih dijual $72 (sekitar 1 juta Rupiah) per gram. Harga yang lebih tinggi daripada harga emas. "Juragan" jamur cordyceps seperti Ma Jingguang bisa memiliki pesawat jet pribadi. Bahkan supirnya bisa memiliki mobil Audi Convertible.
Tinggal bersama
Para pencari jamur tinggal bersama di tenda yang berdiri di gunung. Bagi mereka, seperti misalnya Zhi Bula (51) setiap jamur yang ditemukannya sangat tinggi nilainya, karena diperlukan untuk bertahan hidup. "Saya punya putra yang berkuliah tahun ke dua di Universitas Nanjing." Pendapatan dari memetik jamur sangat membantu, katanya. (Sumber: reuters, Ed.: ml/yp)