Ancaman Topan Hagibis, Sirkuit F-1 Suzuka di Jepang Ditutup
11 Oktober 2019Panitia balap mobil Grand Prix Formula-1 Jepang telah membatalkan semua program yang diagendakan untuk Sabtu(12/10), gara-gara Taifun Hagibis yang diperkirakan akan melanda daratan Jepang Sabtu.
Semua program latihan dan sesi kualifikasi yang direncanakan digelar Sabtu, digeser ke hari Minggu. "Sirkuit Suzuka akan ditutup sepenuhnya dan publik maupun media tidak diizinkan masuk karena alasan keamanan", kata panitia.
Itu berarti sesi latihan terakhir bagi para pembalap F-1 akan diadakan pada hari Jumat (11/10) dan baru dilanjutkan dengan sesi kualifikasi pada hari Minggu.
Topan Hagibis diklasifikasikan setara dengan badai kategori lima, dengan kecepatan di atas 250 km/jam. Panitia mengatakan tidak mungkin menunda balapan hingga Senin.
Agenda olahraga dan jalur penerbangan dibatalkan
Panitia balap mobil paling bergengsi Formula-1 mengantisipasi amukan badai pada hari Sabtu untuk mencegah terjadinya kecelakaan fatal. Pembalap mobil Prancis Jules Bianchi tewas dalam kecelakaan di Suzuka tahun 2014, ketika ia kehilangan kendali saat balapan akibat sirkuit basah diguyur hujan.
Ancaman topan Hagibis membuat panitia berbagai ajang olahraga juga membatalkan agendanya. Pertandingan piala dunia rugby antara Skotlandia melawan Jepang dan Prancis melawan Inggris yang dijadwalkan untuk hari Sabtu di Jepang juga dibatalkan.
Selain ajang olahraga, operator penerbangan juga membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan yang dijadwalkan untuk hari Sabtu. Juga banyal jalur kereta api yang dihentikan operasinya.
Topan Hagibis diperkirakan akan disertai hujan deras dengan angin kencang. Sebelumnya, topan Faxai telah menyapu seluruh Jepang timur, menewaskan satu orang dan menyebabkan kerusakan besar serta pemadaman listrik.
hp/as (rtr, dpa)