Taiwan Siapkan 1 Miliar USD Bantu Lituania Hadapi Cina
11 Januari 2022Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh kedua negara diumumkan oleh Menteri Dewan Pembangunan Nasional Taiwan, Kung Ming-Hsin, pada Selasa (11/01). Klaim tersebut dibenarkan rekan sejawatnya di Lituania, Aušrinė Armonaitė, seperti dilansir Reuters.
“Investasi dan dana pinjaman ini akan membantu kami memperkuat kerja sama,” dengan Lituania, kata Kung Ming-Hsin.
Kesepakatan itu dibuat ketika Lituania menghadapi tekanan dari Cina. Selain menurunkan status diplomatik, Beijing juga dikabarkan membatasi arus impor dari negeri Laut Baltik tersebut. Kerjasama ini diharapkan bisa memberi kelonggaran ekonomi bagi pelaku bisnis Lituania, menurut Kantor Perwakilan Taiwan di ibu kota Villinus.
Pekan lalu Taiwan sudah menawarkan paket kerjasama serupa, meski dengan nilai yang lebih rendah, yakni USD 200 juta. Menurut Kepala Perwakilan Taiwan, Eric Huang, kerja sama akan dititikberatkan pada pengembangan teknologi.
“Saya bisa membayangkan prioritas utama adalah teknologi semikonduktor, laser dan bioteknologi,” katanya, Rabu (05/01) silam.
Taiwan saat ini adalah salah satu produsen semikonduktor paling besar di dunia. Keunggulan tersebut diharapkan bisa membantu mengatasi masalah kelangkaan chip global, yang memperlambat produksi otomotif atau perangkat elektronik di seluruh dunia.
Jepang termasuk yang paling gencar mendekati Taiwan. Tahun lalu, Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC) mengumumkan akan membangun pabrik semikonduktor senilai USD 7 miliar di Jepang. Pada Selasa (11/01), mendesak Taipei agar lebih mempererat kerjasama teknologi antara kedua negara.
Cina Tuduh AS Hasut Lituania
Senin (10/01), Beijing menuduh Washington menghasut Lituania untuk “menghadang Cina” dalam isu Taiwan. Kritik tersebut dilancarkan setelah pejabat pemerintahan AS menyatakan dukungan terhadap negeri kepulauan tersebut.
“Amerika Serikat menghasut otoritas Lituania untuk memperlemah ‘prinsip satu Cina’,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Wang Wenbin.
“AS mendukung, membimbing dan mendorong mereka untuk mengambil jalan yang salah demi kalkulasi politik untuk menghadang Cina.”
Taiwan selama ini berusaha untuk tidak secara langsung memprovokasi Cina dalam membina diplomasi luar negeri. Di Amerika Serikat sekalipun, Taipei mengoperasikan Kantor Perwakilan Dagang dan Budaya, meski secara de facto berfungsi sebagai sebuah kedutaan.
Kisruh seputar Taiwan juga memicu ketegangan di dalam negeri Lituania. Pekan lalu Presiden, Gitanas Nauseda, mengritik pemerintahan Perdana Menteri Ingrida Šimonytė, lantaran mengizinkan nama Taiwan, bukan Cina Taipei, untuk kantor perwakilan di Vilnius. Menurutnya keputusan tersebut “keliru” karena bertentangan dengan prinsip Satu Cina.
Namun, kritik itu ditepis Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan, Harry Ho-jen Tseng, dalam sebuah jumpa pers pada Kamis (06/01) pekan lalu. Menurutnya, “nama tersebut memiliki arti yang penting,” karena “Taipei hanya mewakili nama ibu kota, sementara Taiwan adalah identitas kami.”
rzn/hp (rtr,afp)