Trio Hijaber Ini Toreh Sejarah di Arab Saudi
Pertama dalam sejarah. Trio ‘hijaber‘ ini mendaratkan pesawat ke Arab Saudi, negara dimana perempuan pun bahkan dilarang mengemudikan kendaraan. Ketiga Srikandi Brunei ini kini panen pujian.
Trio Hijaber itu
Penerbangan maskapai Royal Brunei Airlines ke Jeddah itu dipimpin kapten Sharifah Czarena, dengan pendampingan oleh Senior First Officers Sariana Nordin dan Dk Nadiah Pg Khashiem yang duduk di kokpit pesawat
Royal Brunei Airlines
Sang Kapten, Czarena menempuh pendidikan pilot di Inggris. Sejak Desember 2013 ia dipercaya menjadi pilot Royal Brunei pertama yang menerbangkan Boeing 787 Dreamliner dari Bandara Heathrow, London ke Brunei Darusallam.
Mendarat di Arab
Pendaratan pesawat oleh para awak perempuan di Jeddah, Arab Saudi ini unik, mengingat terbatasnya kebebasan perempuan di negara itu dalam berkendara. Jika seorang perempuan kedapatan menyetir mobil di Arab saudi, maka akan didenda.
Protes
Para perempuan di Arab Saudi telah melakukan aksi protes, terutama di media sosial. Mereka menuntut pengurangan pembatasan terhadap kaum perempuan di negara itu.
Perempuan di Brunei
Di Brunei, perempuan Brunei tidak didiskriminasi dalam pekerjaan dan bisnis. Perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam perceraian dan hak asuh anak. Namun perempuan tidak berhak memilih dan dipilih dalam pemilu.
Pelopor Penerbang Perempuan
Amelia Earhart yang lahir 24 Juli, hilang 2 Juli 1937, dan dinyatakan tewas 5 Januari1939, adalah pelopor penerbangan dan pejuang hak wanita Amerika Serikat. Ia perempuan pertama penerima penghargaan Distinguished Flying Cross, karena menjadi perempuan pertama yang terbang sendiri menyeberangi samudera Atlantik