Trump Berjanji Akan Deportasi Jutaan Imigran
1 September 2016Awalnya pengamat berharap Donald Trump bakal melunak setelah lawatannya ke Meksiko. Popularitas kandidat presiden AS dari Partai Republik itu saat ini sedang anjlok. Retorikanya yang memarjinalkan kaum muslim, warga kulit hitam dan hispanik diyakini tidak banyak membantu. Maka pertemuan dengan Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, bisa menjadi titik balik.
Tapi Trump tidak sedang ingin tampil jinak. Setelah kunjungan simbolis ke negeri jiran, ia malah berjanji akan mendeportasi jutaan imigran ilegal di pekan pertama masa jabatannya. Trump juga menegaskan Meksiko akan membayar "tembok cantik" di perbatasan.
"Kita akan merebut kembali negeri ini," ujarnya. "Kita akan membangun tembok raksasa di perbatasan selatan. Dan Meksiko akan membayarnya, 100%. Mereka cuma belum tahu, tapi mereka akan membayar (pembangunan) tembok itu."
Ihwal imigran ilegal Trump berencana membentuk "satuan deportasi" untuk mengusir warga asing yang tertangkap, tanpa proses pengadilan. Selain itu ia juga akan membatasi akses warga asing yang bekerja di AS untuk mendapat kewarganegaraan.
Terpaut jauh dari pesaingnya Hillary Clinton hanya 69 hari jelang pemilu kepresidenan, Trump sebelumnya mengisyaratkan bakal "melembut" dalam isu imigrasi. Sebab itu perjalanannya ke Meksiko mengundang perhatian publik.
Tapi setibanya di Arizona, Trump malah mempertajam retorika soal imigrasi. Ia antara lain berjanji akan membatalkan kebijakan Presiden Barack Obama untuk memberikan izin kerja kepada 800.000 imigran muda yang datang ke AS saat berusia kecil.
Trump sebaliknya mengatakan akan membangun penjara khusus untuk imigran yang melakukan tindak kriminal. "Tidak akan ada pengampunan," tegasnya.
rzn/yf (ap,rtr)