Trump Nominasikan Hakim Konservatif Sebagai Hakim MA
1 Februari 2017Neil Gorsuch yang berusia 49 tahun adalah hakim di pengadilan banding federal di Denver. "Hakim Gorsuch memiliki keterampilan hukum yang luar biasa, pemikiran yang brilian, disiplin yang luar biasa dan telah menerima dukungan bipartisan," demikian pujian Trump terhadap kandidatnya.
Jika pencalonan tersebut disetujui oleh Senat, maka Gorsuch akan mengisi kursi yang ditinggalkan kosong oleh almarhum Antonin Scalia, yang disebut Gorsuch sebagai "singa hukum”. Gorsuch berterima kasih kepada Trump, karena telah memberi kepercayaan dalam "penugasan yang paling serius”.
Beberapa kalangan dari kubu Demokrat, yang masih kesal atas kemenangan yang tak terduga Trump dalam pemilihan presiden, telah bersumpah untuk menentang sekuat mungkin hampir setiap calon yang mereka pandang sebagai "pencurian kursi" di mahkamah.
Presiden Barack Obama menominasikan hakim Merrick Garland untuk menggantikan Scalia yang meninggal dunia, tetapi kubu Republik menolak untuk mempertimbangkan pilihan tersebut dan mengatakan kursi panas itu baru bisa diisi setelah pemilu November 2016.
Pria pilihan Trump ini dikenal sebagai hakim yang konsisten pada isu-isu sensitif seperti aborsi, senjata api, hukuman mati dan hak-hak kebebasan beragama. Jika terpilih, ia diharapkan tidak mempertanyakan keputusan atas kasus-kasus aborsi dan pernikahan sesama jenis.
Tulisan-tulisan Gorsuch selama ini dipandang cenderung konservatif. Sebelum ia menjadi seorang hakim federal, pada tahun 2005 ia mengecam kaum liberal. Apabila lolos dalam pemilihan di Senat, maka Gorsuch akan menjadi hakim Mahkamah Agung termuda dalam seperempat abad terakhir ini.
ap/hp(ap/afp)