Korut Akan Lanjutkan Uji Coba Nuklir
20 Januari 2022Korea Utara, pada Kamis (20/01) mengisyaratkan akan melanjutkan uji coba senjata nuklir. Korea Utara menyatakan akan memperkuat pertahanannya menghadapi Amerika Serikat dan mempertimbangkan memulai kembali "semua kegiatan yang ditangguhkan sementara,” demikian laporan portal bahasa inggris media pemerintah KCNA.
Korea Utara telah mengamati moratorium yang diberlakukan untuk menguji senjata nuklir dan rudal jarak jauhnya. Negara ini belum melakukan uji coba senjata nuklir atau rudal balistik antarbenua sejak 2017. Selama dua tahun berikutnya, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un bertemu dengan mantan Presiden AS, Donald Trump tiga kali, setelah itu pembicaraan gagal.
Ketegangan meningkat antara Korea Utara dan Amerika Serikat setelah serangkaian uji coba rudal jarak pendek Korea Utara baru-baru ini. Ini termasuk peluncuran rudal balistik pada Senin (17/1), peluncuran ke empat Korea Utara bulan ini.
Awal pekan ini Amerika Serikat menyerukan Korea Utara untuk "menghentikan kegiatannya yang melanggar hukum dan mengganggu stabilitas”, dengan mengatakan bahwa mereka akan mengupayakan sanksi baru PBB.
Ketika Amerika Serikat memberlakukan sanksi yang baru pekan lalu, Korea Utara mengatakan bahwa ini adalah "provokasi” dan meningkatkan uji coba senjatanya.
Korea Utara bersiap ‘konfrontasi jangka panjang'
KCNA melaporkan pada Rabu (19/1), Kim Jong Un mengadakan pertemuan politbiro Partai Buruh yang berkuasa. Pertemuan itu diadakan untuk membahas isu-isu kebijakan termasuk menanggapi kebijakan AS yang "bermusuhan”.
Selain membahas dimulainya kembali "kegiatan yang dihentikan sementara”, politbiro juga menyerukan "segera meningkatkan sarana fisik yang lebih kuat,”
"Kita harus membuat persiapan yang lebih menyeluruh untuk konfrontasi jangka panjang dengan imperialis AS,” kata politbiro.
"Kebijakan bermusuhan dan ancaman militer oleh AS telah mencapai garis bahaya yang tidak dapat diabaikan lagi,”
rw/hp (AFP, Reuters)