Eropa Bahas Penyebaran Corona di Italia
25 Februari 2020Italia memanggil para Menteri Kesehatan Uni Eropa ke Roma hari Rabu(26/2) untuk membahas antisipasi penyebaran virus Corona. Saat ini para Menteri Kesehatan Uni Eropa sedang berunding di Brussels mengenai ancaman epidemi itu.
Kekhawatiran makin meluas di Eropa mengenai kemungkinan merebaknya wabah virus Corona (Covid-19), setelah Italia melaporkan kenaikan kasus infeksi menjadi lebih 220 kasus. Italia saat ini menutup beberapa kawasan di bagian utara dan mengancam sanksi 3 bulan penjara kepada mereka yang melanggar larangan bepergian.
Ketua Dinas Perlindungan Sipil Italia Angelo Borelli mengatakan, saat ini lebih dari 25 orang berada dalam perawatan intensif. Hari Senin ((24/2) tim dari Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Eropa, ECDC, dan tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, tiba di Italia untuk memantau situasi.
"Corona sudah tiba di Eropa”
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan, virus tidak mengenal batas negara.
"Epidemi Corona sudah tiba di Eropa sebagai epidemi,” kata Jens Spahn. "Itu sebabnya kita harus memperhitungkan bahwa epidemi ini juga bisa menyebar di Jerman."
Italia hingga laporan ini diturunkan mencatat tujuh kasus kematian karena infeksi Corona dan menutup sepuluh distrik di bagian utara. Aparat keamanan dan militer menjaga jalan-jalan masuk ke kawasan itu dan melakukan pengawasan ketat.
Pakar kesehatan dari ECDC mengatakan, ancaman infeksi Corona saat ini di Eropa "masih rendah sampai moderat". Tetapi kasus penyebaran seperti di Italia bisa terjadi di mana saja setiap waktu.
Klub sepakbola Inter Milan mengumumkan pertandingan kompetisi Eropa melawan klub Bulagria Ludogorets Rasgrad tetap akan dilangsungkan hari Kamis (27/2), namun tanpa penonton.
Iran terkena epidemi Corona, tapi tutup informasi
Berbagai laporan simpang siur muncul dari Iran mengenai merebaknya epidemi Corona. Pemerintah Iran hingga saat ini bersikap sangat tertutup dan hanya melaporkan ada 12 kasus kematian Corona. Sebelumnya banyak berita beredar bahwa kasus kematian Corona di Iran sudah melebihi angka 50 di kota Qom saja.
Pemerintah Iran menolak bersikap transparan dan memberlakukan sensor berita yang ketat. Presiden Hassan Rouhani dalam sebuah pidato hari Selasa (25/2) menyebut virus Corona sebagai "penumpang yang tidak diundang" dan mengatakan: "Kita akan mengatasi Corona. Kita akan mengatasi virus ini".
Uni Emirat Arab (UAE) mengumumkan akan memabatasi penerbangan dari dan menuju Iran, untuk mencegah menyebarnya virus Corona. Pemerintah UAE mengumumkan 13 kasus infeksi Corona di negaranya, yang semuanya berkaitan dengan perjalanan ke Cina. Namun Kuwait, Iraq dan Oman melaporkan munculnya kasus infeksi Corona di negaranya yang berkaitan dengan perjalanan ke Iran.
Kuwait akhir pekan lalu sudah menghentikan penerbangan ke dan dari Iran dan mulai mengevakuasi warganya keluar dari Iran.
hp/yf(dpa, afp, ap)