Uni Eropa Cairkan Dana Bantuan untuk Palestina
4 Maret 2024Komisi Uni Eropa (UE) selama sebulan menangguhkan pembayaran kepada Badan Bantuan Palestina PBB, UNRWA, setelah pemerintah Israel menuduh dua belas pegawai UNRWA telah berkolaborasi dengan kelompok Hamas, yang diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Jerman, Uni Eropa dan beberapa negara lain.
Hamas menyerang Israel pada tanggal 7 Oktober lalu, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik sekitar 250 orang sebagai sandera. Serangan itu memicu serangan balasan militer Israel ke Jalur Gaza, yang menewaskan lebih dari 30.000 warga sipil, menurut keterangan Hamas.
Mulai minggu ini, Uni Eropa akan melanjutkan pembayaran kepada UNRWA dalam dua tahap. Pada tahap pertama akan ditransfer 50 juta euro dan sisanya 32 juta euro akan ditransfer pada akhir tahun.
UNRWA setuju penyelidikan PBB
UNRWA sebelumnya telah menyetujui persyaratan pencairan dana UE dan berjanji akan ada penyelidikan atas tuduhan Israel oleh departemen audit internal PBB. UE juga akan melakukan pemeriksaan dengan para ahlinya sendiri.
Ketua UNRWA Philippe Lazzarini berjanji dalam pertukaran surat dengan Komisi Uni Eropa bahwa organisasi PBB yang dipimpinnya tidak terlibat dalam kejahatan teroris Hamas dan bahwa seluruh 13.000 karyawan yang bekerja di Jalur Gaza hingga saat ini akan diperiksa kembali. Sebuah tim ahli internasional sedang menyusun rekomendasi bagi UNRWA untuk mencegah kemungkinan kolaborasi dengan Hamas.
Pada pertemuan dengan para menteri luar negeri Uni Eropa 12 Februari lalu, Lazzarini mengeluhkan bahwa Israel tidak menunjukkan bukti keterlibatan pegawai UNRWA dalam aksi terorisme. Para menteri luar negeri ketika itu mengakui bahwa UNRWA sangat diperlukan untuk menyediakan setidaknya pasokan dasar bagi penduduk di Jalur Gaza dalam situasi perang saat ini.
UE tingkatkan bantuan kemanusiaan
Komisi Uni Eropa juga mengumumkan akan meningkatkan bantuan kemanusiaannya ke Jalur Gaza sebesar 68 juta euro. Dana baru ini akan disalurkan kepada organisasi bantuan internasional seperti Palang Merah atau Bulan Sabit Merah.
Dana tersebut merupakan tambahan dari dana sebesar 82 juta euro yang sudah direncanakan untuk UNRWA tahun ini. Jumlah total bantuan kemanusiaan untuk Palestina, yang dapat digunakan oleh UNRWA atau organisasi internasional, juga akan ditambah hingga mencapai 275 juta euro.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen, membenarkan peningkatan bantuan tersebut: "Kami mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza dan wilayah lainnya. Warga Palestina yang tidak bersalah seharusnya tidak menanggung akibat dari kejahatan teroris kelompok Hamas. Mereka berada dalam kondisi yang mengancam jiwa karena kurangnya akses yang memadai terhadap makanan dan layanan dasar," kata vonder Leyen.
Komisi UE adalah donor terbesar ketiga untuk Badan Bantuan Palestina PBB. Pertanyaan krusial bagi UNRWA saat ini adalah bagaimana posisi donor terbesar mereka, AS dan Jerman, yang juga menangguhkan pembayaran mereka pada bulan Januari. (hp/yf)