Uni Eropa Hentikan Perundingan Dengan Ukraina
16 Desember 2013Demonstrasi anti pemerintah terus berlangsung di Ukraina. Senator AS John McCain berkunjung ke Kiev dan memberi dukungan pada para demonstran.
Senator John McCain mengunjungi ribuan massa pro Eropa yang berkumpul di pusat kota Kiev pada hari Minggu (15/12) dan menegaskan lagi dukungan Amerika Serikat.
"Kami berada di sini untuk mendukung tuntutan Anda, mendukung kedaulatan Ukraina untuk menentukan nasibnya sendiri secara mandiri. Masa depan Anda terletak di Eropa", kata McCain yang langsung disambut dengan tepukan tangan para demonstran.
Sehari sebelumnya, McCain sudah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Leonid Kozhara dan tokoh-tokoh oposisi. Ia antara lain berbicara dengan juara dunia tinju Vitali Klitschko, Ketua Partai UDAR, dan Arseniy Yatsenyuk, ketua partai dari tokoh oposisi Yulia Tymoshenko.
Vitali Klitschko menyerukan pada "seluruh warga Ukraina" untuk bergabung dengan para demonstran dan "menyuarakan aspirasi agar bisa hidup di sebuah negara modern Eropa".
Partai Tymoschenko melaporkan, McCain juga membicarakan kemungkinan sanksi Amerika Serikat terhadap beberapa pejabat tinggi dalam pemerintahan Presiden Viktor Yanukovych.
Uni Eropa bekukan perundingan
Puluhan ribu orang menggelar demonstrasi damai di pusat kota Kiev hari Minggu. Mereka menuntut Yanukovych agar segera melakukan pendekatan kepada Uni Eropa dan tidak menjalin hubungan lebih erat dengan Rusia. Aksi protes di Ukaina meluas tiga minggu lalu, setelah Yanukovych menolak menandatangani perjanjian kerjasama dengan Uni Eropa.
Komisi Eropa untuk sementara menghentikan perundingan dengan Ukraina. Namun para menteri luar negeri Uni Eropa menegaskan, pintu tetap terbuka. Menteri Luar Negeri Uni Eropa hari Senin (16/12) melakukan pertemuan di Brussel untuk membahas situasi di Ukraina. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Pejabat urusan luar negeri Eropa, Catherine Ashton menerangkan, krisis Ukraina tidak perlu punya dampak negatif terhadap hubungan Eropa dan Rusia. Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmermans mengatakan, Ukraina harus menentukan sendiri masa depannya. "Tapi sudah jelas apa yang diinginkan warga Ukraina", katanya.
Presiden Viktor Yanukovych hari Selasa (17/12) merencanakan kunjungan ke Moskow untuk membahas lagi hubungan perdagangan antara kedua negara. Presiden Rusia Vladimir Putin menjanjikan bantuan keuangan, jika Ukraina menandatangani perjanjian perdagangan.
Untuk menenangkan aksi protes, Yanukovych memecat walikota Kiev yang dianggapnya bertanggung jawab atas kekerasan aparat keamanan ketika menyerbu kamp para demonstran akhir November lalu. Beberapa orang tewas dalam insiden itu.
hp/rn (dpa, rtr, afp)