Eropa Optimistis Bisa Hadapi Musim Dingin Tanpa Gas Rusia
28 Juli 2022Raksasa gas Rusia Gazprom hari Rabu (27/07) kembali mengurangi pengiriman gas ke Jerman melalui jaringan pipa Nord Stream 1. Aliran gas dari Rusia sekarang tinggal 20 persen dari kapasitas normal.
Komisaris Energi Eropa Kadri Simson dalam wawancara dengan DW menyatakan optimistis, Uni Eropa "akan bertahan musim dingin ini".
Badan Jaringan Jerman Bundesnetzagentur, otoritas pengatur listrik, gas, telekomunikasi, pos dan kereta api - juga menyatakan optimistis bahwa fasilitas penyimpanan gas Jerman akan bisa memasok gas pada awal musim dingin mendatang, bahkan juga dengan tingkat pengiriman gas yang semakin berkurang dari Rusia.
Rusia sebelumnya menyatakan, pengurangan volume pengiriman gas lewat Nord Stream 1 disebabkan oleh kerusakan turbin.
Jerman tolak alasan kerusakan turbin
Wakil Direktur Gazprom Vitaly Markelov mengatakan kepada stasiun televisi Rusia Rossiya 24: "Kami memperkirakan akan menerima satu turbin yang diperbaiki dari Siemens sampai Mei, tetapi sampai hari ini kami belum mendapatkan mesin itu."
Juru bicara pemerintah Jerman Christiane Hoffmann menolak klaim Rusia itu dan menyebutnya sebagai "permainan kekuasaan."
"Seperti sebelumnya, kami tidak melihat (ada) penyebab teknis," katanya di Berlin. "Dari sudut pandang kami, tidak ada yang menghalangi pengangkutan turbin ke Rusia."
Hal ini juga didukung oleh Siemens Energy yang telah memperbaiki turbinnya di sebuah fasilitas di Kanada. Siemens menyebutkan semua dokumen sudah lengkap, sisanya adalah tanggung jawab Gazprom.
"Pihak berwenang Jerman sudah melengkapi Siemens Energy dengan semua dokumen yang diperlukan untuk ekspor turbin ke Rusia. Namun, yang hilang adalah dokumen bea cukai untuk impor ke Rusia. Gazprom, sebagai pelanggan, wajib menyediakannya," kata perusahaan itu.
Uni Eropa persiapkan situasi darurat di musim dingin
"Kami sudah siap," kata Komisaris Energi Eropa Kadri Simson kepada DW. "Kami tahu bahwa dengan bantuan perusahaan gas yang andal, dengan tingkat penyimpanan yang cukup penuh untuk menyediakan pasokan gas alternatif, juga ketika musim pemanasan mencapai puncaknya," Uni Eropa akan berhasil melewati musim dingin, jelasnya.
Dia juga mengatakan, dukungan untuk agenda darurat gas Uni Eropa yang bertujuan menghemat konsumsi gas sebesar 15% di negara-negara anggota, akan memberikan margin keamanan memadai jika Rusia menghentikan sepenuhnya pengiriman gas.
"Langkah-langkah pencegahan akan membantu kita melewati musim dingin ini dengan dampak yang lebih kecil pada PDB kita, dan dampak yang lebih kecil pada industri kita, daripada tidak melakukan apa-apa sekarang," katanya.
"Untuk rumah tangga, penting untuk mengetahui bahwa mereka adalah konsumen yang dilindungi," kata Kadri Simson. "Jadi, bahkan di bawah skenario terburuk, ketika kami akan kehilangan beberapa bagian pengiriman LNG karena persaingan global dan jika ada musim dingin yang sangat dingin dan panjang, kami akan melindungi (konsumen) rumah tangga."
hp/as (dpa, ap, rtr)