Wahana Privat 'Dragon' Merapat di ISS
21 April 2014
Wahana transporter "Dragon" berhasil merapat ke stasiun antariksa internasional (ISS) pada minggu malam (20/4). Pesawat nirawak itu tiba di ISS usai diterbangkan dengan menggunakan roket tipe Falcon 9 dari stasiun Cape Canaveral, Florida. Operasi pendaratan Dragon di ISS dipandu oleh astronot Jepang, Koichi Wakata dan rekan sejawatnya dari AS, Rick Mastracchio.
Dragon membawa muatan seberat 2,2 ton untuk ISS, antara lain jubah luar angkasa, makanan, material dan perlengkapan untuk eksperimen ilmiah di dalam stasiun. Salah satunya adalah bibit sayuran yang bakal ditanam di ISS untuk bahan makanan astronot.
Selain itu Dragon juga membawa perlengkapan untuk meneliti, kenapa sistem kekebalan tubuh astronot melemah tanpa adanya gaya gravitasi.
Era Privatisasi Antariksa
Wahana yang diproduksi oleh perusahaan AS, SpaceX itu awalnya dijawadalkan terbang pertengahan Maret silam. Namun akibat masalah pada sistem komputer pada ISS, ilmuwan akhirnya menunda penerbangan Dragon. Selain itu Space X juga mengalami kebocoran pipa Helium pada roket penunjang.
Sejak Dinas Antariksa AS (NASA) menghentikan program penerbangan antariksanya 2011, setelah lebih dari 30 tahun, Amerika bergantung pada perusahaan swasta untuk melanjutkan pasokan buat ISS. Salah satu perusahaan yang terlibat adalah SpaceX dan Orbital Sciences.
2012 silam SpaceX mencatat penerbangan antariksa pertama yang dilakukan oleh perusahaan swasta. Saat itu perusahaan berbasis di California tersebut menerbangkan wahana transporter serupa Dragon ke ISS.
Secara keseluruhan SpaceX akan melakoni 12 penerbangan antariksa untuk mengamankan pasokan bagi ISS. Sebelumnya perusaahaan milik Elon Musk, produsen mobil listrik Tesla, mendandatangani kontrak senilai 1,6 miliar US Dollar dengan NASA. Dragon adalah penerbangan ketiga yang dilakukan SpaceX untuk NASA.
rzn/ab (dpa,ap)