Wajah Baru dan Lama Pemerintahan Italia
29 April 2013Pelaku penembakan yang menurut laporan pertama seorang pria yang mengalami gangguan mental, melukai dua penjaga keamanan dan seorang pejalan kaki. Setelah aksi penembakan ia mencoba melarikan diri, tapi berhasil ditangkap dan juga mengalami luka. Latar belakangnya masih belum diketahui. Meskipun adanya insiden itu sumpah jabatan tetap berlanjut sesuai rencana.
Sebelumnya dalam rekor singkat PM baru Italia memperkenalkan kabinetnya, yang merupakan kombinasi tokoh lama dan baru. Wajah baru dalam kabinet Letta yang beranggotakan 21 orang itu di antaranya terdiri dari 7 perempuan. Salah satu yang baru adalah Cécile Kyenge, dokter perempuan kelahiran Kongo dan aktivis HAM. Ia menteri berkulit hitam pertama Italia dan memimpin kementerian integrasi. Yang juga baru adalah Josefa Idem, mantan atlit dan pemenang olimpiade. Perempuan asal Jerman itu menjabat menteri persamaan hak.
Selain wajah baru, di pemerintahan baru Italia juga duduk tokoh politik lama, dan untuk pos kementerian yang lebih penting. Kementerian Infrastruktur dipimpin Maurizio Lupi dari Partai Berlusconi PDL, kementerian dalam negeri diberikan kepada orang kepercayaan Berlusconi Angelino Alfano yang juga menjabat wakil perdana menteri. Posisi penting itu diharap menghibur Berlusconi, yang wakilnya tidak mendapat tempat di kementerian kehakiman. Menteri Dalam Negeri pada masa jabatan PM Mario Monti, Anna Maria Cancellieri yang memegang jabatan menentukan ini.
Jadi dipertanyakan apakah reformasi kehakiman yang menurut Berlusconi penting untuk segera dilakukan, akan menjadi prioritas pemerintahan baru Italia. PM Enrico Letta menetapkan program utama pemerintahannya adalah memerangi pengangguran dan krisis ekonomi. "Perusahaan kecil dan menengah adalah jantung ekonomi kami, lulusan muda universitas yang beremigrasi ke luar negeri, karena tidak mendapat pekerjaan di sini adalah situasi darurat yang harus kami atasi," ujar Letta kepada pers.
Optimisme Menahan Diri Warga
Kementerian-kementerian kunci seperti Tenaga Kerja dan Keuangan diserahkan kepada pakar non partai. "Untung“ menurut Anselmo Soffri, yang tinggal di Brianza, salah satu kawasan paling produktif di Lombardei. "Mereka akhirnya akan melakukan sesuatu untuk ekonomi. Semua pabrik terancam tutup dan tidak mendapat bantuan! Di sini sudah ada pengusaha yang bunuh diri, karena mereka tidak ingin mem-PHK pegawainya tapi tidak mampu lagi membayarnya.“ Ia tidak mempercayai politisi untuk solusi masalah ekonomi yang hebat.
Rodolfa Panetti punya sedikit kepercayaan pada pemerintahan baru PM Letta. “Letta mengatakan, pemerintahannya terutama akan mengurus kebutuhan warga, penduduk Italia. Itu seharusnya selalu demikian, pemerintahan memang untuk itu.“ Ibu rumah tangga itu berharap agar pemerintahan baru ini bertahan, karena rivalitas internal partai tampak jelas.
Pada kenyataannya di jajajaran kabinet duduk menteri-menteri dengan haluan politik amat berbeda. Menteri dari kubu kiri untuk pengembangan ekonomi harus bekerja sama dengan menteri urusan infrastruktur dari kubu kanan, guna menciptakan produktivitas tinggi dan daya saing lebih besar. Tidak mudah, tapi Italia butuh impuls segera untuk memulihkan perekonomiannya.