Warga Pulau Pari Gugat Raksasa Semen Eropa di Swiss
Warga Pulau Pari gugat pabrik semen Holcim yang dituding bertanggung jawab atas perubahan iklim di pengadilan Swiss. Dampak naiknya muka air laut, mengancam tenggelamnya pulau di utara Jakarta itu dalam waktu 30 tahun.
Banjir rob makin sering terjadi
Pulau Pari seluas 42 hektare di utara Jakarta, makin sering dilanda banjir rob akibat naiknya permukaan laut Jawa. Dampak perubahan iklim ditengarai jadi pemicunya. Warga menuding industri penghasil emisi CO2 terbanyak, seperti pabrik semen, minyak dan gas, serta industri batu bara, sebagai penyebab utama pemanasan global yang memicu perubahan iklim.
Empat warga Pulau Pari menggugat Holcim
Ibarat David lawan Goliath, empat warga Pulau Pari (dari atas searah jarum jam) Edi Mulyono, Asmania, Arif Pujianto, dan Mustaghfirin menggugat perusahaan semen raksasa Swiss, Lafarge Holcim, di pengadilan Swiss. Didampingi WALHI selaku perwakilan hukum warga Pulau Pari di Indonesia dan Hilfswerk der Evangelischen Kirchen Schweiz (HEKS) selaku perwakilan hukum di Swiss.
Diskusi warga tentukan gugatan
Warga Pulau Pari secara teratur melakukan musyawarah dan diskusi, dengan dipandu WALHI untuk mencari tahu sumber dan solusi atas persoalan yang tengah dihadapi. Warga memilih pabrik semen raksasa Holcim sebagai tergugat. Keputusan menyasar Holcim tak lepas dari rangkaian upaya jejaring aktivis lingkungan internasional dalam mengurangi emisi global yang diproduksi oleh industri ekstraktif.
Rumah warga terancam tenggelam
Rumah warga harus ditinggikan akibat ancaman banjir rob yang datang makin sering. Ini makin membenani warga yang pendapatannya justru merosot. Juga air bersih makin sulit didapat, karena intrusi air laut mencemari sumur milik warga. Akibatnya, warga harus membeli air bersih dengan harga mahal, untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Pendapatan nelayan terus merosot
Nelayan Pulau Pari mengeluhkan hasil tangkapan mereka yang terus merosot. Dalam lima tahun terakhir, dampak perubahan iklim menyebabkan profesi nelayan makin sulit karena ikan makin jarang. Modal yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pendapatan dari hasil tangkapan, akibatnya makin banyak perahu kini menganggur.
Menanam mangrove mencegah abrasi dan banjir rob
Warga Pulau Pari juga tidak tinggal diam. Mereka berusaha menahan dampak perubahan iklim dengan melakukan penanaman mangrove di sepanjang pesisir. Mereka berharap, hutan mangrove akan dapat mencegah abrasi garis pantai dan menahan dampak banjir rob.
Terus berjuang sampai mendapat keadilan
Warga menyatakan akan terus berjuang sampai mendapat keadilan, terkait dampak perubahan iklim. Para penggugat menyatakan, siap terbang ke Swiss untuk menghadiri sidang gugatan terhadap pabrik semen itu. Jubir Holcim menilai gugatan tidak tepat, karena pabrik terus bekomitmen lindungi iklim dengan melakukan pendekatan berbasis sains. (gm/th/as/ha)