WHO Peringatkan Ancaman Wabah Polio
6 Mei 2014Badan Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti terhadap penyakit polio yang belakangan kembali mewabah dan menyebar dari negara-negara seperti Suriah dan Pakistan. "Status darurat kesehatan publik dalam skala internasional telah diberlakukan," kata Asisten Dirjen WHO, Bruce Aylward di Jenewa.
"Jika tidak diperiksa, situasi ini dapat berdampak pada kegagalan untuk memusnahkan salah satu penyakit paling berbahaya yang sebenarnya bisa dihindari melalui vaksinasi," imbuhnya.
Antara Januari dan April 2014, yang biasanya dikenal sebagai musim terendah penyebaran polio, WHO mendeteksi tiga kasus baru penyebaran Polio dari Pakistan ke Afghanistan, Suriah ke Irak dan Kamerun ke Guinea Khatulistiwa.
Sejarah Kelam Polio
"Respon terorganisair dari dunia internasional sangat penting untuk mencegah polio mewabah di seluruh dunia," kata Aylward.
Polio adalah penyakit yang dapat melumpuhkan tubuh manusia. Penyakit yang disebabkan oleh virus itu bisanya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. WHO mengklaim, Polio sebenarnya nyaris musnah berkat upaya eradikasi yang gencar dilakukan selama 25 tahun terakhir.
1988 silam Polio mewabah di 125 negara, termasuk Indonesia, dan mencatat 350.000 korban di seluruh dunia. Saat ini menurut data WHO cuma tiga negara yang dianggap sebagai potensi penyebar Polio, yakni Afghanistan, Pakistan dan Nigeria.
Imunisasi Bayi Sedini Mungkin
Kendati laju penyebaran jauh lebih lambat ketimbang wabah polio sebelumnya, Aylward tetap bersikeras, hingga virus polio dimusnahkan, "penyakit ini akan tetap menyebar dan melumpuhkan tubuh anak-anak."
WHO menganjurkan agar orang tua melakukan imunisasi sedini mungkin kepada balitanya.
Buat negara-negara konflik seperti Afghanistan dan Suriah, program imunisasi Polio sulit dilakukan secara maksimal, tegas WHO. Di Pakistan misalnya, petugas kesehatan yang dikirim pemerintah kerap menemui ajal di tangan esktremis Islam. Kasus ini merebak sejak tahun lalu.
"Adalah kepentingan negara-negara itu sendiri untuk menggenjot program imunisasi karena risikonya akan meningkat seiring dengan datangnya musim polio, yang sebenarnya sudah dimulai saat kita bicara," kata Aylward.
rzn/ab (rtr,afp)