Annan Desak Dipatuhinya Gencatan Senjata
11 Juli 2012Pimpinan kelompok oposisi berpengaruh di Suriah Dewan Nasional Suriah SNC mengecam tajam sikap Kremlin dalam konflik Suriah. Kekerasan terus berlanjut dan rakyat Suriah menderita, karena Rusia mendukung rezim dari Presiden Bashar al Assad. Demikian disampaikan ketua SNC Abdelbaet Seida seusai pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov di Moskow, Rabu (11/07).
Seida mendesak agar semua tokoh jajaran rezim yang berkuasa untuk mundur. Pembicaraan baru mungkin dilaksanakan setelah mundurnya Assad. Sementara itu dalam sebuah usulan resolusi untuk Dewan Keamanan PBB, Rusia meminta diperpanjangnya misi pengamat PBB di Suriah. Dalam usulan resolusi itu juga disebutkan bahwa solusi politis konflik di Suriah menjadi hal utama.
Dewan Keamanan PBB atas keinginan Annan mengancam kedua pihak yang berkonflik di Suriah dengan konsekuensi, seandainya permintaan utusan khusus PBB tersebut tidak dilaksanakan. Rabu (11/07) Annan meminta Dewan Keamanan PBB mengirimkan utusan kepada pemerintah dan oposisi di Suriah. Demikian menurut seorang diplomat PBB.
Sementara itu Gedung Putih Rabu (11/07) mengatakan, peran Iran dalam upaya stabilisasi di Suriah belum produktif atau membantu. Amerika Serikat berminta bekerja sama dengan negara yang lebih konstruktif. Demikian dikatakan juru bicara Gedung Putih, Jay Carney. Utusan khusus PBB dan Liga Arab Kofi Annan mengatakan, Iran harus memainkan peran dalam pembicaraan perdamaian dalam konflik Suriah.
DK/dpa/rtr/afp