Menhan Lambrecht: Jerman Harus Jadi Kekuatan Utama Militer
13 September 2022Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan pada hari Senin (12/09) bahwa dia yakin Jerman harus menjadi pemain kunci dan tidak perlu takut akan tanggung jawab besar, termasuk di bidang militer.
"Untuk ukuran Jerman, situasi geografisnya, kekuatan ekonominya - singkatnya, pengaruhnya - menjadikan kita kekuatan utama terlepas dari apakah kita mau atau tidak. Secara militer juga," katanya dalam pidato keamanan utama di Berlin.
Pernyataannya dilontarkan ketika Eropa sedang berjuang untuk menerima dampak dari invasi Rusia ke Ukraina, di mana Berlin mempertimbangkan kembali strategi pertahanannya setelah puluhan tahun dalam soal keamanan sangat bergantung pada Washington.
"Perang di Ukraina telah menunjukkan kepada semua orang, bahkan kami orang Jerman yang terbiasa dengan perdamaian, membutuhkan angkatan bersenjata sebagai upaya terakhir sebagai sarana untuk melayani kepentingan kita," katanya.
Apa lagi yang dikatakan Lambrecht?
Supaya dapat memenuhi peran militernya, Jerman perlu menginvestasikan 2% dari produk nasional brutonya untuk anggaran pertahanan seperti yang diminta oleh NATO, kata Lambrecht. Jerman perlu memenuhi target pengeluaran NATO bahkan setelah dana khusus €100 miliar untuk militer yang disepakati tahun ini habis.
"Kita harus mencegah situasi, di mana dalam beberapa tahun kita tidak mampu membayar pemeliharaan peralatan yang kita beli sekarang. Jerman bisa melakukan ini," tambahnya. "Jerman tidak perlu takut dengan peran baru ini."
Jerman 'siap untuk mengemban tanggung jawab Amerika'
Lambrecht menegaskan bahwa keamanan Eropa masih dijamin oleh sekutu terpentingnya, AS. "Namun, sekutu ini terpaksa mengalihkan fokus perhatian utamanya pada keamanan di kawasan Pasifik," katanya.
Ini berarti bahwa Eropa dan terutama Jerman, harus memainkan peran yang lebih penting, katanya. "Jerman siap untuk mengambil tanggung jawab Amerika di Eropa dan dengan demikian memberikan kontribusi yang menentukan untuk membagi beban secara adil," kata Lambrecht.
Berbicara tentang konflik di Ukraina, Lambrecht kembali menolak tuntutan untuk mengirim tank tempur utama untuk membantu pasukan Kyiv. "Tidak ada negara yang mengirimkan kendaraan tempur infanteri atau tank tempur utama buatan Barat sejauh ini," katanya.
"Kami telah sepakat dengan mitra kami bahwa Jerman tidak akan mengambil tindakan seperti itu secara sepihak."
Beberapa anggota parlemen dari dalam pemerintah koalisi telah meminta Berlin untuk mengirim lebih banyak persenjataan berat ke Kyiv, di tengah laporan keberhasilan serangan balasan yang sedang berlangsung terhadap invasi pasukan Moskow.
ha/yf (Reuters, dpa)