Merkel Ingin Peningkatan Kemitraan Dagang di Asteng
11 Juli 2012Hari Rabu (11/7) di Jakarta, Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan "Uni Eropa harus segera mencapai kesepakatan perdagangan bebas di wilayah Asia Tenggara". Jika tidak, Uni Eropa akan terlewatkan.
Merkel mengungkapkan, lewat pembicaraannya di Indonesia yang merupakan negara anggota G20 itu, ia merasa mendapat dorongan untuk melanjutkan upaya bagi Eropa yang menyatu. "Bila di Eropa, kita tidak bersatu, kita tidak dapat memainkan peran yang berarti dalam perkembangan internasional." Menurut Kanselir Jerman, Angela Merkel, Indonesia menunjukkan pengertian bahwa penyelesaian krisis masih berlangsung. Adalah penting untuk terus mengembangkan kerjasama dalam semua sektor dengan wilayah ini, tambahnya.
Perluasan kerjasama bilateral
Pada hari kedua kunjungan Kanselir, ia mengunjungi pusat sistem peringatan dini Tsunami (indonesia Tsunami Early Warning System/InaTEWS) yang mendapat bantuan dana dari Jerman. Jumlah bantuan Jerman bagi sistem ini sekitar 53 juta Euro. Secara resmi sistem peringatan dini itu diserahkan kepada Indonesia pada Maret 2011, meski pada kenyataannya, sistem itu sudah beroperasi tahun 2008.
Sebelum kembali ke Jerman, Kanselir Merkel bertemu dengan pebisnis Indonesia dan Jerman dalam acara makan siang bersama. Sebelumnya, pada hari pertama lawatan Merkel, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kanselir Jerman menandatangani "Deklarasi Jakarta" yang mencakup perluasan kerjasama bilateral, termasuk dalam sektor ekonomi.
csf/ab (dapd, reuters)