Newsgames - Game Komputer Bertema Berita
23 Oktober 2014Marcus Bösch, jurnalis berusia 38 tahun, tahu persis berita yang serius tidak menarik bagi orang muda. Ia ingin menyampaikannya lewat game komputer: "Media tradisional sangat linear. Saya bisa menonton sesuatu, tapi ini tidak cukup. Harus ada semacam cara untuk memberi feedback. Untuk itu Newsgames sangat baik. Anda memberi feedback, interaktif, dan membuat jurnalisme menjadi lebih nyata."
Berita jadi game
Dua tahun yang lalu ia turut mendirikan "The Good Evil". Start-up ini mengkhususkan diri pada Newsgames. Tim empat orang ini mengubah tema aktual menjadi game komputer. Pemberi tugas adalah stasiun-stasiun penyiaran. Mereka ingin meraih pelanggan generasi mendatang. Namun, model bisnis ini masih di tahap awal. Bösch harus meyakinkan para kliennya terlebih dahulu. "Ini tantangan. Pada dasarnya, konsep Newsgames belum dikenal. Orang masih menyamakannya dengan game komputer biasa", jelasnya.
"Kabul Kaboom" dari tahun 2001 adalah salah satu Newsgames yang tertua. Gamer harus mengumpulkan burger dan menghindar dari serangan roket. Ini komentar sinis akan perang Afghanistan. Banyak Newsgames berasal dari Amerika. Seperti "Budget Puzzle“ dari New-York-Times. Gamer menjadi menteri keuangan dan mengurus anggaran rumah tangga pemerintah Amerika Serikat.
Pada "Sweatshop" dari Inggris, gamer dikonfrontasi dengan tema tenaga kerja anak. Ia harus meningkatkan produktivitas pabrik tekstil. Dan hanya bisa menang juga memutuskan untuk menggunakan anak sebagai pekerja. Sebuah dilema etika.
Tema tahan lama
Menurut pakar media Gundolf S. Freyermuth, Newsgames khususnya bisa melengkapi laporan background: "Newsgames cocok mengetengahkan tema yang bertahan untuk waktu lama. Muncul sebulan sekali dan menambah bobot laporan. Dalam arti berita berkembang dari hari ke hari, dan membutuhkan waktu untuk mencernanya."
Tidak hanya jurnalis yang memanfaatkan Newsgames. Aktivis juga. Game komputer diharapkan membangkitkan empati user. "Half the sky movement" mengangkat masalah hak perempuan di negara berkembang. Karakter perempuan harus bisa mengatasi represi laki-laki. Para gamer diharapkan jadi berpikir lebih jauh tentang masalah ini.
Sama seperti media berita
Freyermuth menambahkan, "Saya yang berada dalam situasi darurat. Ini bisa membuat seseorang mengidentifikasi dirinya sendiri, atau bersikap aktif. Saya bisa membantu jika games memberi wadah untuk itu. Seperti misalnya menulis surat kepada pejabat pemerintah, menyumbang dana, untuk membantu mereka yang berada dalam situasi seperti itu."
Game tentang amok di sekolah Columbine High di Amerika memicu diskusi. Gamer menjadi penembak dan harus membunuh sesama murid sebanyak mungkin. Nilai berita Newsgame ini dipertanyakan. "Banyak yang menentang karena mengangkat tema ini. Saya tidak setuju. Newsgames sama seperti media lain: koran, laporan radio atau televisi. Newsgames juga berhak dan harus menyentuh semua tema yang terjadi di dunia", tegas Freyermuth.