1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

"No Woman, No Drive" Sindir Ulama Saudi

29 Oktober 2013

Sebuah video ejekan atas larangan mengemudi bagi perempuan yang diberlakukan kerajaan Arab Saudi menyebar luas -- menampilkan seorang laki-laki menyanyi “no woman, no drive“, plesetan lagu beken Bob Marley.

https://p.dw.com/p/1A7gG
Foto: AP

Jutaan orang menyaksikan video berdurasi 4:15 menit itu, tiga hari sejak pelesetan lagu reggae legendaris “no woman, no cry“ itu diunggah di situs Youtube.

“Aku bilang, aku ingat ketika kamu duduk, di mobil keluarga, tapi di kursi belakang,“ nyanyi Hisham Fageeh, seorang warga Arab Saudi yang memperkenalkan diri sebagai seorang artis dan aktivis sosial, dan berpakaian putih tradisional dengan sorban merah kotak-kotak khas pria Saudi.

Video bernada sindiran yang mengatakan kepada para perempuan agar tidak mempertimbangkan diri untuk berada di belakang kemudi itu, diunggah sehari setelah para aktivis perempuan melancarkan kampanye menentang aturan yang diberlakukan pemerintah Saudi yang melarang perempuan untuk mengemudi.

Paling sedikit 16 perempuan dihentikan oleh polisi ketika mereka mengemudi pada Sabtu pekan lalu. Mereka didenda dan dipaksa bersama para wali laki-laki mereka untuk berjanji di depan polisi bahwa mereka akan patuh pada aturan hukum di negara kerajaan yang dikenal konservatif tersebut.

Ejekan atas kaum konservatif

Dalam lagu itu, Fageeh mengejek klaim ulama Arab Saudi yang mengatakan bahwa mengemudi akan menyakiti indung telur perempuan dan menyebabkan “gangguan klinis“ atas anak-anak mereka.

Protest gegen das Frauenfahrverbot in Saudi-Arabien
Mengemudi adalah hal terlarang bagi perempuan di Arab SaudiFoto: Reuters

“Ovarium aman dan baik-baik saja, jadi anda bisa membuat banyak dan lebih banyak bayi,“ senandung Fageeh sambil melanjutkan lirik plesetannya: “di masa depan yang cerah ini, anda tidak bisa melupakan masa lalu, jadi letakkanlah kunci mobil anda jauh-jauh“.

Para perempuan di Arab Saudi mengalami banyak masalah dengan pemerintah yang otoriter dan konservatif. Pada masa lalu, mereka telah menolak aturan mengenai larangan ini, tapi keberatan itu tidak diakui secara hukum

Pada tahun 1990, 47 perempuan yang berada di belakang kemudi dalam sebuah demonstrasi menentang larangan mengemudi, dihentikan secara paksa oleh otoritas keamanan.

Pada 2011, polisi menangkap sejumlah perempuan yang menentang larangan dan memaksa mereka menandatangani janji untuk tidak mengemudi lagi.

Perempuan Arab Saudi diwajibkan menutup seluruh tubuh dari kepala sampai kaki, dan harus mendapat izin dari wali laki-laki untuk bepergian, bekerja dan menikah.

Festival Komedi Arab Amerika di New York bulan ini sempat memperkenalkan Fageeh sebagai seorang seorang stand-up comedian, yang tampil dalam bahasa Arab dan Inggris.

Di akun Youtube-nya berjudul "HishamComedy", Fageeh yang berbasis di Arab Saudi mengunggah banyak video sebelumnya, termasuk 16 episode "Isboiyat Hisham," atau Mingguan Hisham, termasuk sejumlah refleksi atas kehidupan para pelajar Arab Saudi di Amerika.

“Sebuah kontribusi kecil saya dan teman-teman atas peristiwa” kampanye perempuan agar bisa mengemudi, tulis Fageeh di akun Twitternya, merujuk pada plesetan lagu reggae terkenal itu.

ab/hp (afp,rtr,ap)