Pesawat Antariksa Cina Kembali ke Bumi
26 Juni 2013Modul Shenzhou 10 mendarat dengan menggunakan parasut di bagian utara daerah otonomi Mongolia Dalam, pada hari Rabu (26/06/13). Wang Haiping, astronot perempuan kedua dari Cina yang bersehasil menyelesaikan sebuah misi antariksa mengatakan, misi kali ini penting bagi upaya Cina mengadakan pelajaran sains pertama dari luar angkasa yang disiarkan secara langsung ke 60 juta pelajar di seluruh penjuru negeri.
"Sukses Besar"
Di pusat komando di Beijing, program direktur antariksa berawak Zhang Youxia menyatakan misi tersebut adalah misi terlama Cina sejauh ini dan "sukses besar". Ia menambahkan ketiga astronot mendarat dalam keadaan sehat.
Cina pertama kali menerbangkan astronot ke luar angkasa tahun 2003 dan menjadi negara ketiga setelah Rusia dan Amerika Serikat yang berhasil memiliki program pesawat antariksa berawal secara independen.
Misi antariksa Cina terbaru adalah penerbangan berawak kedua ke laboratorium antariksa eksperimen Tiangong 1 yang diluncurkan tahun 2011. Tujuh tahun lagi, Tiangong 1 akan digantikan oleh stasiun tiga modul permanen Tiangong 2.
Stasiun Permanen Tiangong 2
Stasiun ini bobotnya mencapai 60 ton, sedikit lebih kecil dari Skylab NASA di tahun 70-an dan seperenam lebih kecil dari stasiun antariksa internasional ISS. Cina dilarang untuk berpartisipasi dalam ISS, karena perbedaan pandangan politik dengan Amerika Serikat dan kaitan militer Cina dalam program tersebut.
Persiapan Tiangong 2 berjalan sesuai dengan rencana dan modul laboratorium di stasiun akan diluncurkan sekitar tahun 2015. Dalam konferensi pers Rabu (26/06/13), Wang Zhayao, seorang petugas program antariksa berawak mengatakan, modul inti akan diluncurkan tahun 2018 dan seluruh stasiun akan digabungkan tahun 2020.
vlz/ap (ap, afp)