Lebih 12.000 Spresies Hewan Terancam Musnah
20 Oktober 2016Musnahnya biodiversitas bagi banyak orang merupakan konsep abstrak. Banyak yang tidak menyadari jika keragaman hayati musnah, ruang hidup mereka juga terancam.
Untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai ancaman musnahnya keragaman hayati, Joel Sartore fotografer terkemuka dari National Geographic Magazine, membuat proyek pemotretan 12.000 spesies yang berada di kebun binatang, yang jika di alam jenis hewan ini terancam musnah. Proyek sudah berjalan 11 tahun, dan baru separuh dari seluruh spesies itu yang berhasil difoto.
Himpunan foto hewan-hewan langka dan terancam musnah diterbitkan dalam buku PhotoArk. Sartore telah memotret 6.200 spesies hewan yang dikandangkan di lebih 200 kebun binatang di seluruh dunia. "Masih tersisa lebih 6.000 spesies yang harus difoto dalam waktu 15 tahun ke depan", ujar fotografer kawakan itu dalam wawancara dengan Deutsche Welle.
Amfibi sebagai indikator
Sartore mengakui, ia banyak memotret amfibi khususnya katak dan kodok dalam proyek PhotoArk ini. "Kodok dan katak adalah binatang yang boleh dibilang purba, karena regulasi tubuhnya tergantung lingkungan. Untuk berkembang biak, kodok perlu temperatur, kelembaban dab curah hujan yang tepat", ujar Sartore kepada DW.
Karena itu amfibi sekarang ini jadi indikator penting perubahan ekosistem. Terutama efek pemanasan global, menjadi ancaman serius bagi eksistensi amfibi yang sangat peka pada perubahan alami.
Fotogreafer kawakan dari National Geographic itu kepada DW juga mengakui punya prioritas dalam pemotretan spesies terancam musnah. Yang diutamakan adalah hewan langka, yang cuma tinggal beberapa ekor yang tersisa di alam. Jika tidak cepat melakukan dokumentasinya, hewan akan keburu mati dan musnah.
Lary Buhl (as/ml)