Penembakan di Sekolah Yahudi Perancis
19 Maret 2012Penembakan terjadi sekitar pukul 8:10 pagi waktu setempat, sebelum pelajaran dimulai. Seorang saksi mata mengatakan, seorang guru dan dua muridnya ditembak mati di luar gedung sekolah oleh pelaku yang melarikan diri menggunakan sepeda motor. Patrick Rouimi, ayah seorang murid sekolah tersebut, menceritakan kepada kantor berita AFP, pelaku menembak ke arah sekelompok orang yang tengah berdiri di tempat penjemputan dan pengantaran anak sekolah. Pihak berwenang menyatakan, setidaknya empat orang tewas, termasuk tiga anak-anak. Beberapa orang lainnya mengalami luka-luka, dua diantaranya terluka parah.
Perancis Perketat Keamanan Sekolah Yahudi
Usai serangan tersebut, menteri dalam negeri Perancis Claude Gueant memerintahkan agar keamanan diperketat di seluruh sekolah-sekolah Yahudi Perancis. Kementrian luar negeri Israel menyatakan keterkejutannya akan penembakan itu. "Kami turut merasa khawatir atas apa yang terjadi dan kami percaya pemerintah Perancis akan bisa mengungkap penyebab tragedi ini dan membawa pelaku ke jalur pengadilan," demikian juru bicara kementrian luar negeri Israel, Yigal Palmor.
Polisi segera menutup sekolah swasta di Toulouse tersebut dan dua jam setelah penembakan pun mereka masih berada di dalam gedung sekolah. Presiden Nicolas Sarkozy membatalkan rencana awalnya dan segera menuju lokasi kejadian. Ia didampingi Richard Prasquier, ketua CRIF, kelompok yang mewakili organisasi-organisasi Yahudi di Perancis, dan menteri pendidikan Perancis Luc Chatel.
Kasus Penembakan Ketiga di Wilayah Sekitar Toulouse
Penembakan ini terjadi di wilayah yang sama, dimana seorang penembak yang juga menggunakan sepeda motor, menembak tiga tentara yang tengah mengantri mengambil uang di anjungan tunai mandiri di kota Montauban. Dua tentara tewas, sementara seorang tentara berhasil diselamatkan nyawanya. Empat hari sebelumnya, pelaku yang juga memakai sepeda motor, menembak mati tentara lain di Toulouse.
Namun, menurut presiden Sarkozy "terlalu dini" untuk mengkaitkan penembakan Senin (19/3) di sekolah Yahudi dengan penembakan terhadap tentara Perancis di wilayah yang sama. "Ada beberapa kemiripan. Tetapi masih terlalu awal untuk memastikan kaitannya. Hanya pihak kepolisian dan pengadilan yang bisa memberi tahu kesimpulan apa yang bisa ditarik dari insiden yang terjadi," jelas Sarkozy kepada radio Perancis.
Vidi Legowo-Zipperer (ap, afp, rtr)
Editor: Dyan Kostermans