Upaya Siprus Hindari Bangkrut
22 Maret 2013Siprus masih mengulur waktu untuk perombakan sektor perbankannya. Kamis (21/03/13) malam, parlemen di Nikosia menunda pemungutan suara untuk rencana bantuan baru dan reformasi perbankannya, karena anggota parlemen masih memandang perlunya pembicaraan tambahan.
Mitra perundingannya Uni Eropa dan Bank Sentral Eropa serta pemerintah Jerman memandang perkembangan ini dengan skepsis. "Dengan kosmetik saja tidak akan terjadi sesuatu,“ kata Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schäuble. "Siprus harus bergerak dan benar-benar menghemat.
Dengan kritiknya Jerman tidak sendirian. Menteri keuangan negara kelompok zona Euro lainnya tidak puas dan mendesak politisi di Nikosia untuk memutuskan segera. "Kelompok Euro menunggu dari pemerintah Siprus agar usulan rencana baru secepat mungkin diajukan.“ Demikian pernyataan kelompok zona Euro Kamis (21/03/13) malam seusai konferensi telefon.
Gereja dan Pensiunan akan Dilibatkan
Pemungutan suara yang akan dilakukan anggota parlemen Siprus adalah untuk usulan yang disebut "yayasan solidaritas nasional.“ Intinya adalah negara mengeluarkan obligasi dengan jangka waktu enam tahun. Sebagai jaminan, yayasan itu menawarkan kekayaan negara, diantaranya pemasukan mendatang dari pengolahan gas bumi, modal dari kas dana pensiun dan juga cadangan emasnya. Modal lainnya berasal dari Gereja Ortodoks. Juga Bank Sentral Eropa diharap ikut andil dalam pembelian cadangan emas Siprus. Tujuannya agar jumlah 5,8 milyar yang harus dipenuhi Siprus dapat terkumpul. Baru setelah itu kredit bantuan dari Uni Eropa sebesar 10 milyar Euro akan dikucurkan.
Sementara itu badan pemeringkat kredit AS Standard & Poor's memberi nilai Siprus CCC, yang artinya kredibilitas kredit Siprus sampai tingkat sangat rendah.
Bank Sentral Eropa Batasi Pergerakan Uang
Troika (Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional) juga ragu akan model dan jumlahnya, menurut Brussel "masih belum meyakinkan.“ Ketua zona Euro Jeroen Dijsselblom sebab itu menilai pajak istimewa untuk simpanan bank tidak dapat dihindari. Hanya dengan pengeluaran semacam itu Siprus bisa memulai "awal baru sebenarnya.“ Demikian Dijsselblom.
Paket bantuan yang dibicarakan pekan lalu dengan syarat pembayaran paksa nasabah bank ditolak parlemen Siprus (19/03/13). Negara-negara zona Euro sejak itu menunggu rencana usulan baru dari Siprus. Bank Sentral Eropa memberi batas waktu pemberian bantuan bagi Siprus, jika sampai Selasa (26/03/13) tidak ada program untuk penghematan negara dan perbankan. Selasa (27/03/13) bank-bank Siprus, setelah enam hari tutup, akan dibuka kembali.
Rusia Hentikan Pembicaraan Bantuan
Rusia sudah menghentikan pembicaraan bantuan bagi Siprus. "Perundingan berakhir", demikian kata Menteri Keuangan Rusia Anton Sulanov, Jumat (22/03/13). Tidak ada minat untuk usulan menteri keuangan Siprus Michalis Sarris. Pemerintah Siprus meminta kepada Rusia untuk peluang membuka akses cadangan gas bumi dekat Siprus juga andil di sektor perbankan. Tapi tidak ada investor Rusia yang tertarik untuk itu.
Permintaan pinjaman kredit dari Rusia juga tidak dilanjutkan karena Uni Eropa melarang Siprus membuat utang baru. Para pengamat memperkirakan, dengan meruncingnnya krisis di Siprus, Rusia mengharap dapat membeli kekayaan secara lebih murah di Siprus.