Perundingan Koalisi Pemerintah Jerman Dimulai
26 Januari 2018Empat bulan setelah pemilihan parlemen, perundingan koalisi resmi dimulai hari Jumat (26/01) antara kubu konservatif Jerman - CDU/CSU dan Partai Sosial Demokrat (SPD).
Awalnya,Angela Merkelmengatakan bahwa dia ingin mengakhiri perundingan pada 12 Februari. Namun, Jumat (26/01), semua pihak menyatakan 4 Februari sebagai target. Tahun 2013, perundingan koalisi dengan SPD memakan waktu tiga minggu.
Akan tetapi ada kemungkinan besar perundingan tidak akan berjalan mulus. SPD telah menyuarakan kemarahan atas sejumlah kesepakatan yang tercakup dalam pembicaraan awal, terutama berkenaan dengan pajak penghasilan, reunifikasi keluarga untuk pengungsi dan asuransi kesehatan.
Suara anggota SPD akan menentukan
440.000 anggota SPD telah dijanjikan hak suara pada akhir perundingan mengenai apakah mereka menerima perjanjian koalisi yang telah disusun. Hasilnya tidak bisa diprediksi. Hari Minggu lalu (21/01), delegasi telah menyetujui untuk memulai perundingan koalisi dengan hasil perolehan suara yang beda tipis.
Selain itu, banyak anggota SPD berpendapat bahwa berkoalisi dengan CDU/CSU semakin menyulitkan SPD untuk menonjolkan diri sebagai partai berkuasa. SPD telah menjadi mitra koalisi dalam dua "koalisi besar" dengan kubu konservatif Merkel, dari tahun 2005 sampai 2009 dan dari tahun 2013 hingga kini.
Empat tahun ke depan?
Jika mereka berhasil dan Merkel memperoleh mayoritas mutlak di parlemen (Bundestag) untuk mempertahankan posisinya sebagai kanselir, Merkel mungkin sudah akan bisa memulai masa jabatan keempatnya awal April.
Itu berarti setengah tahun telah berlalu sejak pemilu - periode terpanjang yang pernah dimiliki Jerman tanpa pemerintahan yang bekerja.
Pada pemilu September tahun lalu, blok CDU-CSU dan SPD terjerumus ke titik terendah sejak 1949, di tengah gelombang dukungan untuk partai populis sayap kanan (AfD). Jika upaya untuk membentuk sebuah koalisi besar berhasil, AfD akan menjadi kekuatan oposisi Bundestag yang terkuat.
Timothy Jones (vlz/yf)