Yahya Staquf Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU
24 Desember 2021Yahya Cholil Staquf resmi terpilih menjadi Ketua Umum PBNU 2021-2026, mengalahkan petahana yakni Said Aqil Siroj. Pemilihan calon ketua umum digelar di GSG Universitas Lampung, Jumat (24/12). Penghitungan suara digelar secara terbuka dan disiarkan secara virtual.
Yahya Staquf resmi menjadi Ketum PBNU setelah menang di dua tahapan penghitungan suara. Di tahap pemilihan bacalon ketum, Yahya Staquf unggul dengan suara sebanyak 327.
Perolehan suara Yahya Staquf juga unggul cukup telak di tahap pemilihan caketum PBNU. Yahya Staquf meraih suara 337, sementara Said Aqil 210 suara.
Yahya Staquf dalam berbagai kesempatan menyampaikan visinya sebagai Ketum PBNU adalah menghidupkan pemikiran dan nilai-nilai Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Yahya Staquf ingin kehadiran NU benar-benar dirasakan.
"Visi saya untuk memimpin NU ini adalah menghidupkan Gus Dur. Ini saya sudah nyatakan berulang-ulang. Jadi saya sampaikan kepada PWNU, PCNU se-Indonesia bahwa apa yang ingin saya lakukan yaitu visi saya dalam memimpin NU lima tahun ke depan ini bisa dinyatakan dengan sikap menghidupkan Gus Dur," kata Yahya dalam jumpa pers, Kamis (23/12).
"Saya ingin Nahdlatul Ulama sebagai organisasi ini sungguh-sungguh bisa berfungsi dan dirasakan kehadirannya sebagai mana dulu kita semua menikmati fungsi dan merasakan kehadiran Gus Dur," sambung Yahya.
Yahya menilai Gus Dur mempunyai visi-visi besar. Menurut Yahya, visi Gus Dur itu masih sangat relevan untuk diterapkan sampai waktu yang lama.
"Apa yang dibawakan oleh Gus Dur visinya, kinerjanya, saya bisa yakinkan bahwa itu semua harus dan bisa diproyeksikan menjadi konstruksi organisasi dan ini harus dibangun ke depan," ujar Yahya.
Said Aqil: Pilihan yang tepat!
"Saya sangat senang, bersyukur, (Muktamar NU) berjalan dengan baik dan yang terpilih ada di sebelah, pilihan para kabinet yang tepat, tidak salah, pilihan yang sangat tepat, insyaallah membawa berkah," kata Said Aqil saat menyampaikan sambutannya di Lampung, Jumat (24/12).
Said Aqil juga menyampaikan kebahagiannya karena Muktamar NU berjalan dengan baik. Dia juga mengajak agar semua anggota NU melupakan tentang pemilihan Ketum PBNU dan bersama-sama membangun NU dengan Gus Yahya.
"Jadi saya bangga atas keberhasilan diselenggarakannya muktamar ini, tidak ada lagi kecuali saya bersyukur pada Allah karena Muktamar telah berjalan dengan baik, aman, tenteram, walaupun katanya sebelumnya kira-kira agak panas tapi ternyata selesai dengan nyaman, damai, dan ketawa. Kita lupakan apa yang terjadi kemarin, kita lupakan dan bergandengan tangan bersama-sama membesarkan Nahdlatul Ulama," sebut Said Aqil.
Said Aqil juga menegaskan, meski tidak terpilih menjadi Ketum PBNU lagi, dia akan tetap berdakwah. Dia juga mendoakan dan berterima kasih kepada semua panitia yang sudah menyelenggarakan Muktamar NU dengan damai.
"Jadi pengurus atau tidak jadi pengurus tidak akan melupakan prinsip saya, semampu saya. Mudah-mudahan, sekali lagi, Allah memberkati kita semua. Dan saya terima kasih kepada panitia, dan kepada seluruh pihak yang berkontribusi atas kesuksesan muktamar ini, dari Banser, dari pemerintah, semuanya," pungkasnya. (Ed: ha/rap)
Baca selengkapnya di: Detik News